ULAH Â produsen hoax kali tersebut memang terlihat konyol. Perayaan Maulid Nabi Muhammad biar dijadikan sebagai konten buat menyebar kabar palsu. Laksana video yang diberi masukan suporter Jerman membuat koreografi untuk turut merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
âMashaa Allah, Merinding mungkin.. Jerman adalah negara yg mayoritas non muslim, tpi liat lah Suporter Sepakbola Liga Jerman ikut Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan membentuk formasi âYA HABIBI YA ROSULLAH, SUBHANNALLAHâ Allahummah Sholli Ala Sayyidina Muhammad Waâala Ali Sayyidina Muhammad. â Begitu fakta akun Facebook Wangsa Bae pada Rabu (20/10).
Pada kiriman itu ada dua video yang diunggah. Situasi video itu tak jauh berbeda. Memperlihatkan suporter yang tengah membuat koreografi bahasa Arab warna kuning dan hitam. Tulisannya berbunyi YA HABIBI YA ROSULLAH, SUBHANNALLAH (bit. ly/SuporterJerman).
Video berdurasi 60 detik itu memang memperlihatkan koreografi hitam pelit bertulisan bahasa Arab. Lantunan chant suporter tersebut selalu terdengar menyanyikan salawat Badar. Dari hasil penelusuran, chant khas tersebut tidak memiliki kaitan dengan Maulid Nabi Muhammad.
Terusan YouTube www.Tarbia.tv mengunggah video serupa pada 26 Januari 2016. Video berdurasi satu menit 14 detik tersebut berjudul Thousands of Football Fans Chant Praises to the Prophet Muhammad. Kamu dapat melihatnya di pokok. ly/ChantJan2016.
Penelaahan lainnya, portal berita ilmfeed. com mengunggah ulasan tersebut pada 24 Februari 2015. Nah, suporter yang menyanyikan chant itu bukan suporter dari Jerman, melainkan penggemar sepak bola Al Ittihad FC. Klub tersebut bermarkas di Jeddah, Arab Saudi. Jersey mereka perpaduan pelit dan hitam.
Mereka menyanyikan lagu terkenal Tala Al Badru Alayna yang diperkirakan dinyanyikan para-para sahabat Nabi pada era kedatangannya ke Madinah dari Makkah. Para penggemar selalu memegang tanda kuning serta hitam untuk membentuk suruhan yang mengatakan âYa Nabi, Kekasihkuâ. Anda dapat membacanya di bit. ly/SuporterAlIttihadFC.
KETERANGAN
Chant salawat Badar dalam video itu disuarakan suporter klub pokok Arab Saudi Al Ittihad FC, bukan oleh pengikut klub asal Jerman.